Soal harga bandwidth itu mah bisa dibuat mahal bisa juga dibuat murah. Kalau operator kasih harga mahal, sementara daya beli masyarakat rendah ya pastinya tidak akan laku. Tetapi, kalau dibuat mahal, masih dibeli juga oleh rakyat (demand inelastis) ya akan dibuat mahal terus.
Kalau di disiplin dinamika kompetisi (Game Theory) ada terminologi "Holdup", pada kondisi tertentu satu pihak membuat posisi (misal penawaran) sehingga pihak lain tidak dapat berbuat apa-apa selain menerima penawaran tersebut. Nah, kondisi "Holdup inilah yang pernah saya lontarkan kepada khalayak - dalam berbagai kesempatan - untuk membentuk konsorsium pembeli bandwidth tunggal (nasional). Anggota konsorsium seluruh pihak yang membutuhkan bandwidth Internet, difasilitasi Pemerintah, bernegosiasi dengan first tier untuk mendapatkan harga super bulk yang super murah, dengan cara ini mudah-mudahan diperoleh harga bandwith yang murah seperti dilakukan oleh negara-negara lain. Setelah dibeli dari first tier, kemudian didistribusikan kepafa seluruh anggota konsorsium sesuai dengan call atau permintaan masing-masing.
Mengenai harga bandwidth palapa ring? Sama juga, taruh misalnya PR sudah selesai, harga dirasa masih tinggi, nah di sini, holdup strategy perlu dipadsang oleh seluruh calon pembeli. Jangan ada yang mau beli dengan harga mahal tersebut, biar kata tidak ber-Internet juga ndak apa. Nah jaga posisi ini sampai penyedia PR - yang perusahaan swasta itu - mulai mikir revenue dan harus kembalikan investasi. Mereka akan dihadapkan pada pilihan, mau jual mahal tapi tidak laku, atau jual murah namun bisnis jalan.
Jadi biarkan saja dulu konsorsium membangun PR, kalau genee haree tanya harga ya kepagian, lha ibarat nasi bungkus di warteg, lha wong berasnya saja belum kebeli (oleh Bu Warteg), sayurannya masih di Kramatjati, kok sudah nanya berapa sebungkus nasinya.
Oh ya, syarat dari holdup adalah membutuhkan kekompakan dari seluruh anggota kelompok, satu saja cheating atau mangkitr, atau jalan sendiri, maka holdup strategy tidak jalan.*****
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.