Selama tahun 1970-an dan 1980-an, banyak perhatian diarahkan pada penerapan teknik teori permainan dalam model analisis isu dalam ekonomi industri. Isu yang termasuk penting antara lain keunggulan tindakan pertama (first mover advantage) dan peranan komitmen dalam menjaga posisi pasar; reputasi formasi dan eksploitasi; pemberian isyarat (signaling); dan pengendalian strategis dari informasi yang lebih umum.
Model ini terfokus pada isu strategi eksternal mengenai lingkup vertikal pada kegiatan perusahaan, pengaruh insentif terhadap lingkup horizontal pada perusahaan; dan ketepatan strategi-strategi perusahaan bisnis dan korporasi. Selain itu juga terdapat isu pertemuan antara isu eksternal dan internal, di antaranya pengaruh skema insentif dalam perusahaan terhadap persaingan produk di pasar; kemampuan dalam menggunakan integrasi vertikal untuk meraih keunggulan kompetitif; dan pengaruh desain saluran distribusi pada persaingan.
Komponen pada model teori permainan yaitu, apakah terdapat peranan dalam manajemen strategis untuk model ekonomi mikro yang bervariasi dan apakah model tersebut harus merupakan teori permainan. Analisis ini membutuhkan asumsi mengenai rasionalitas pesaing, sebagaimana penilaian yang diyakini pesaing mengenai rasionalitas pesaing lainnya. Memberikan derajat rasionalitas yang diasumsikan pada teori permainan, dapatkah hal tersebut diimplementasikan pada manajemen strategis? Pada saat keuntungan perusahaan terus berlanjut dalam keputusan pesaing, kesalahan kecil dapat menyebabkan sedikit pengurangan keuntungan yang diperoleh.
Model teori permainan merupakan perangkat yang tepat untuk mempelajari interaksi strategis antara agen dengan tujuan yang berbeda. Interaksi ini yaitu ketepatan karakteristik berbagai isu manajemen strategis yang menarik. Alasan kedua mengapa kebanyakan model ekonomi mikro dalam manajemen strategis kemungkinan merupakan teori permainan yang artinya model teori permainan dapat digunakan dalam jangkauan yang luas, termasuk banyak digunakan walaupun teori permainan tidak cocok untuk dianalisis. Banyak situasi yang berminat dalam manajemen strategis melibatkan interaksi strategis di antara para pesaing dan karena itu membutuhkan model teori permainan jika model ekonomi mikro telah digunakan.
Kesimpulan: analisis ini membutuhkan asumsi mengenai perilaku para pesaing. Dalam mengevaluasi model teori permainan, penting untuk mempertimbangkan tujuan analisis. Perkiraan asumsi rasionalitas dan kegunaan model tersebut tergantung pada apakah seseorang menggunakan terjemahan secara harfiah atau secara istilah mengenai model ekonomi mikro.*****
Sebagai pencerahan perihal “Strategic Management” dapat dilihat di:
ReplyDeletehttp://sardjana.multiply.com/video/item/10/Corporate_Strategy
Terima kasih ya atas penjelasannya. Saya jadi lebih mengerti mengenai Game theory dan Strategic Management :)
ReplyDeleteSalam Kenal,
Melvin
Download Games