Wednesday, October 17, 2012

Belajar Filsafat - Seri 1

Filsafat dimulai ketika manusia mulai merasakan kekaguman terhadap lingkungan di mana berada dan mempertanyakan esensi dan eksistensinya sebagai manusia.  Pertanyaan – pertanyaan seperti: dari mana asal-usul  manusia? Kemana manusia pergi sesudah meninggal? Siapa yang membuat Tuhan? Dan pertanyaan – pertanyaan lain sejak munculnya kesadaran pada diri sebagai manusia yang secara akumulatif membentuk filsafat.

Perkataan filsafat itu sendiri berasal dari kata philein, bahasa Yunani yang berarti  mencintai dan shopia yang berarti  kebijakan (wisdom). Gabungan dua kata ini membentuk kata philosohpy (bahasa Indonesia menjadi filsafat) yang secara harfiah berarti mencintai kebijakan. Meskipun filsafat dimulai dengan kekaguman, perasaan ingin tahu dan mempertanyakan hal-hal tertentu namun ia tidak berhenti di situ saja. Filsafat menjelajahi lebih jauh lagi ke inti permasalahan, mencari jawab yang melebihi jawaban standar, atau jawaban yang pernah didapat ketika kita di usia muda. Sasaran filsafat adalah untuk memuaskan diri sendiri atas pertanyaan – pertanyaan yang diajukan oleh diri sendiri, dan mendapatkan jawabannya sehingga manusia memahami  dirinya sendiri, kehidupannya, pengetahuan, seni, agama, dan moralitas tanpa ketergantungan terhadap otoritas orang tua, sahabat, televisi, guru dan atau masyarakat. Kebebasan berpikir, mengeksplorasi gagasan secara otonom merupakan kedaulatan filsafat.

Mitos Gua Plato

Menurut Plato, filsafat sebagai sebuah aktivitas perjalanan ke atas dari dunia gelap di dasar gua menuju cahaya yang menerangi kesadaran. Dalam hubungan ini, filsafat berbeda dari subjek akademik lain, ia tidak terdiri dari banyak informasi dan teori. Memang benar bahwa para filsuf (ahli filsafat) telah mengembangkan berbagai teori dan pandangan. Namun demikian teori filsafat hanyalah produk filsafat bukan filsafat itu sendiri.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.