Filsafat dimulai ketika manusia mulai
merasakan kekaguman terhadap lingkungan di mana berada dan mempertanyakan
esensi dan eksistensinya sebagai manusia.
Pertanyaan – pertanyaan seperti: dari mana asal-usul manusia? Kemana manusia pergi sesudah
meninggal? Siapa yang membuat Tuhan? Dan pertanyaan – pertanyaan lain sejak
munculnya kesadaran pada diri sebagai manusia yang secara akumulatif membentuk
filsafat.
Perkataan filsafat itu sendiri
berasal dari kata philein, bahasa
Yunani yang berarti mencintai dan shopia yang berarti kebijakan (wisdom). Gabungan dua kata ini membentuk kata philosohpy (bahasa Indonesia menjadi filsafat) yang secara harfiah
berarti mencintai kebijakan. Meskipun filsafat dimulai dengan kekaguman,
perasaan ingin tahu dan mempertanyakan hal-hal tertentu namun ia tidak berhenti
di situ saja. Filsafat menjelajahi lebih jauh lagi ke inti permasalahan,
mencari jawab yang melebihi jawaban standar, atau jawaban yang pernah didapat
ketika kita di usia muda. Sasaran filsafat adalah untuk memuaskan diri sendiri
atas pertanyaan – pertanyaan yang diajukan oleh diri sendiri, dan mendapatkan
jawabannya sehingga manusia memahami
dirinya sendiri, kehidupannya, pengetahuan, seni, agama, dan moralitas
tanpa ketergantungan terhadap otoritas orang tua, sahabat, televisi, guru dan
atau masyarakat. Kebebasan berpikir, mengeksplorasi gagasan secara otonom
merupakan kedaulatan filsafat.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.