Sukses merupakan keadaan/kondisi ketika kita memperoleh apa yang diinginkan.
Sukses merupakan resultan (end) dari interaksi antar berbagai unsur (means), yang selanjutnya saya sebut sebagai Delapan Pilar Sukses.
Delapan Pilar Sukses tersebut adalah: knowledge, skills, passion, leadership, consistency, energy, relationship, dan luck.
7 Pilar ada di tangan manusia, sedangkan 1 Pilar (luck) sepenuhnya berada di luar kendali manusia.
Namun demikian jika didekati menggunakan teori probabilitas jika 7/8 telah dikuasai, hanya 1/8 saja kemungkinan gagal. Meskipun hanya 1/8, Luck mencerminkan bahwa betatapun hebatnya manusia selalu masih ada kekuatan dan kekuasaan lain yang dapat mempengaruhi sukses/gagalnya seseorang. Inilah dimensi spiritual yang menjadi ruang bagi interaksi antara manusia dan Sang Penguasa Jagad Raya (bertransaksi dengan Tuhan).
Sukses juga ada tingkat-tingkatnya. Dilihat dari segi manfaat, pada level pertama adalah orang yang meraih sukses namun manfaat yang didapat sepenuhnya untuk diri sendiri. Siswa atau mahasiswa yang baru lulus atau naik kelas dapat tergolong dalam level ini.
Level kedua dari segi manfaat adalah bila selain untuk dirinya sendiri manfaat dari sukses yang diraih dinikmati juga oleh lingkungan terdekat, keluarga, tetangga dan kerabat.
Di atasnya lagi, selain diri sendiri dan lingkungan dekat, manfaat sukses dirasakan juga oleh lingkungan yang lebih luas, perusahaan tempat kerja, masyarakat, dan negara, bahkan segenap umat manusia.
Level tertinggi dari segi manfaat adalah ketika manfaat yang dihasilkan dari sukses bisa dirasakan segenap umat manusia dalam jangka waktu yang relatif lama (karya cipta Einstein, Gesang, dll)..
Jika dari aspek persaingan, dan mengingat yang dapat berupaya serupa atau menginginkan sukses tidak hanya satu orang, maka tingkatan sukses dapat diklasifikasi sebagai berikut:
Pertama, meraih sesuatu yang diinginkan. Jika keberhasilan tersebut nilainya lebih baik dari orang-orang lain yang juga sukses, maka masuklah ia ke tingkat kedua. Level ketiga dari tingkatan sukses adalah bila berhasil menjadi the best dari semua himpunan orang sukses. Sedangkan level tertinggi adalah bila sudah menjadi the best dan mampu menjaga statusnya sebagai The Best secara terus menerus (sustainable, everlasting).
Dengan tingkat sukses semacam di atas, kita dapat pahami mengapa banyak orang ingin berhasil menjadi pemimpin namun tidak banyak dari mereka dapat menjadi pemimpin yang berhasil.
Dari uraian di atas dapat pula mengingatkan kita semua bahwa ada saatnya kita masih dapat berusaha meraih sukses, namun karena adanya faktor luck, harus ikhlas apabila keinginannya belum dapat terwujud.
Sukses juga merupakan fungsi dari waktu, sama seperti dalam teori ekonomi ada short term costs dan long term costs, dalam sukses ada juga short term success ada pula long term success. Orang yang berorientasi jangka panjang melihat kegagalan hari ini (belum sukses) sebagai bagian dari upaya mencapai sukses jangka panjang.
Akhir kata, yang mengetahui apakah kita belum sukses, telah sukses, sedang sukses, akan sukses terus, bukan orang lain, namun diri kita sendiri. Maka itu kenali jati diri kita sebaik-baiknya, pahami karakter lingkungan Anda, berpikirlah positif, dan ciptakan manfaat bagi orang lain.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.