Kawan, engkau mendaki tebing menjulang, meniti bukit demi bukit, menyibak lorong berumput duri, berpeluh darah, mengusung beban ambisi tak kenal lelah.
Kawan, apa kau dapat di akhir perjalanan? lembah merana, ruang hampa pengap bekas derita, cibir dan sindir mereka engkau kalahkan, ingkar bukti mereka engkau beri.
Kawan, benar salah tak ada makna ketika kepentingan berkuasa. Jalan panjang di depan masih sisakan waktu merumput di sabana, muliakan tunas perwira."
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.