Wednesday, June 04, 2008

Kebijakan Telekomunikasi: Pengukuran dan Faktor-taktor yang Menentukannya

((Artikel ini mendapat inspirasi dari makalah ilmiah karya Jordi Gual dan Francesc Trillas))

Perbaikan telekomunikasi diukur melalui dua dimensi, yaitu entry barriers dan kebebasan regulator. Data yang diperoleh dikombinasikan dengan data kinerja, kelembagaan dan politik untuk menganalisis faktor-faktor yang menentukan kebijakan telekomunikasi. Hasilnya, entry barriers berhubungan secara positif dengan tingkat di mana negara memiliki campur tangan dari tradisi yang sah, tetapi tidak berhubungan dengan pendukung ideologi pemerintah. Selain itu, negara dengan proteksi terhadap invetornya lemah, quasi rent dengan cara lain, dan negara yang memiliki jumlah incumbent yang besar lebih mudah untuk menciptakan agen regulator yang independent.

Kemampuan dalam menjalankan dan meyokong kelembagaan menjadi kunci penenti dalam perbaikan kebijakan. Kebijakan akan dipengaruhi oleh kelompok yang berkepentingan yang bersaing dalam arena politik untuk menghasilkan kebijakan yang menguntungkan (Peltzman, 1976; Grossman dan Helpman, 2001)

Ketika sektor telekomunikasi dihadapkan pada keputusan untuk membuka industri menjadi pasar persaingan, operator-operator baru harus menghadapi berbagai halangan. Karena itu variabel kebijakan, yang diukur dengan indeks entry barrier, akan menggambarkan kebijakan untuk mengurangi entry to barrier dan berbagai kasus di mana regulator membantu para operator baru (nilai yang tinggi pada indeks ini mengindikasikan entry barrier yang rendah). Selanjutnya variabel kebijakan menunjukkan bagaiman regulatur bebas dari pengaruh pemerintah (nilai yang tinggi pada indeks ini mengindikasikan kebebasan regulator dari pemerintah)

Kebijakan yang mengurangi entry barriers akan lebih kuat dalam suatu negara dengan campur tangan tradisi (LaPorta et. al., 1999 dan 2002), karena kelembagaan dan hukun di negara tersebut dapat memperluas lingkup pasar dan mendesak kekuatan pasar incumbent. Levy dan Spiller (1996) dan Henisz dan Zelner (2000) menyatakan bahwa Menciptalan agen independent merupakan satu di antara beberapa pilihan bagi negara yang ingin mendapat kepercayaan untuk tidak mengambil alih investasi yang menggolongkan industri jaringan. Apakah pilihan ini akan dilaksanakan atau tidak tergantung pada dukungan kelembagaan dan struktur kelompok yang berkepentingan.

Informasi mengenai indeks entry barrier dapat dilihat dari beberapa indikator berikut:
• Kondisi Investasi. Semakin besar permintaan investasi, semakin besar biaya untuk masuk ke dalam pasar. Artinya entry barrier dalam industri semakin tinggi
• Jumlah mobile provider dari tahun ke tahun
• Metode alokasi spektrum
• Tingkat profitabilitas
• Pemilihan dalam telepon lokal, jarak jauh, dan internasional
• Kesediaan incumbent untuk membagi fasilitas infrastruktur kepada para pemain baru

Informasi mengenai indeks kebebasan regulatory dapat dilihat dari beberapa indikator berikut:
• Keputusan kebijakan mengenai lisensi, tarif, interkoneksi, alokasi sumberdaya langka (spektrum frekuensi dan penomoran)
• Keleluasaan dalam memperoleh sumber dana dari pemerintah
• Kekuasaan penunjukkan pimpinan regulator
• Lamanya masa jabatan pimpinan atau anggota regulator
• Aturan mengenai kewajiban untuk melapor kepada pemerintah, parlemen atau badan lainnya.
• Lamanya regulator beroperasi dengan efektif.
• Presentase kepemilikan atas incumbent.

Referensi:
Grossman, G. M., Helpman, E. 2001. Special Interest Politics, The MIT Press, Cambridge.
Henisz, W.J., Zelner, B. A. 2000. Political constrain, interest groun competition and infrastructure investment in the electrict utility industry: A cross-national study, mimeo, WP-00-03,, Reginald H. Joner Center, The Wharton School, University of Pennsylvania.
La Porta, R., López de Silanes, F., Shleifer, A., dan Vishy, R. 1999. The quality of government, Journal of Law, Economics and Organization, vol. 15, no.1, 222-279.
Peltzman, S. 1976. Toward a more general theory of regulation, Journal of Law and Economics, vol.19, 211-240.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.