Friday, January 16, 2009

Entry Under Asymetric

Naskah Asli Ditulis Oleh: Jaison R. Abel & Michel E. Clement
Diterjemahkan bebas Oleh; Fadzia Annie
Diedit Oleh: Mas WIgrantoro Roes Setiyadi

Problem
Dalam beberapa tahun ini, industri telepon telah berkembang dari struktur monopoli alami yang diregulasi secara tradisional menjadi persaingan yang memiliki perusahaan dominan. Namun, masih terdapat beberapa regulasi dari era monopoli dalam lingkungan baru tersebut, dan ditujukan kepada perusahaan dominan. Misalnya, banyak pengawas fasilitas umum menentukan persyaratan kualitas pelayanan kepada perusahaan yang beroperasi. Dalam beberapa instansi, regulasi tersebut bersifat asimetris seperti penerapan regulasi yang lebih ditekankan pada satu atau sekelompok perusahaan saja, terutama incumbent, dibandingkan pada perusahaan lainnya.

Regulasi yang asimetris terjadi pada saat sebuah perusahaan, atau sekelompok perusahaan dibedakan oleh pemerintah. Penelitian ini menganggap regulasi mengenai kualitas pelayanan menjadi asimetris jika hanya diterapkan hanya kepada incumbent dan tidak pada perusahaan pesaing.

Teori
Teori ekonomi menyatakan bahwa regulasi yang asimetris seperti ini akan mempengaruhi terjadinya persaingan. standard kualitas pelayanan asimentris mempengaruhi terjadinya persaingan melalui dua cara.

Pertama, standar kualitas pelayanan asimetris akan menurunkan biaya yang dikeluarkan pasaing. Biaya akan berkurang karena pesaing dapat memberlikan kualitas pelayanan yang lebih rendah. Selain itu, pesaing juga tidak berada dalam monitoring, pelaporan dan sanksi yang sama dengan incumbent. Monitoring, pelaporan dan sanksi yang dikenakan akan menaikkan biaya incumbent tanpa perlu meningkatkan kualitas pelayanan.

Kedua, standard kualitas pelayanan asimetri akan menciptakan pasar niches yang tidak dapat dilayani oleh incumbent karena terdapat kombinasi harga dan kualitas yang tidak dapat dipenuhi incumbent. Dengan adanya peningkatan biaya incumbent dan segmen pasar yang tidak dapat dilayani incumbent maka asimetrik standard kualitas pelayanan dapat meningkatkan persaingan.

Analisis
Persamaan yang digunakan pada penelitian ini adalah:
N = f (R, π, D, C, P)

Persamaan tersebut menyatakan bahwa N, jumlah pesaing dalam pasar telepon lokal dipengaruhi oleh variabel-variabel berikut: R, lingkungan regulasi; π, Peluang keuntungan; D, kondisi permintaan; C, faktor yang menentukan biaya; dan P, lingkungan politik dalam pasar.

Penelitian ini memperkirakan terdapat hubungan yang searah antara lingkungan regulasi dengan jumlah pesaing yang diteliti pada pasar telepon lokal karena standar kualitas pelayanan yang asimetris secara langsung meningkatkan biaya yang dikeluarkan perusahaan incumbent dan menciptakan segmen pasar yang hanya tersedia bagi pesaing sebagaimana yang telah disebutkan.

Variabel π (profit) mengukur secara langsung profitabilitas pesaing baru yang paling berpotensi dan diperkirakan memiliki hubungan positif dengan jumlah pesaing yang masuk dalam industri. Kondisi permintaan diukur dengan jumlah populasi dan tingkat pertumbuhan populasi pada daerah kota-kota besar yang menjadi sampel. Populasi yang lebih tinggi mengindikasikan potensi pelanggan yang lebih besar baik bagi bisnis layanan telepon maupun daerah yang dilayani. Untuk itu, pada penelitian ini juga terdapat variabel yang mengukur pendapatan perkapita pada kota-kota besar yang menjadi sampel penelitian. Karena teori ekonomi menyatakan bahwa jumlah pesaing yang masuk ke dalam pasar didorong oleh permintaan, maka ketiga variabel ini diperkirakan memiliki hubungan positif dengan jumlah pesaing yang masuk ke dalam pasar.

Lingkungan politik mempengaruhi jumlah pesaing yang masuk ke dalam pasa jarena memiliki hak hukum atas pasar telepon lokal. Dua ariabel yang memproksikan pengaruh lingkungan politik yaitu variabel yang menunjukkan apakah pejabat pemerintah tersebut dipilih atau ditunjuk dan kemanakah arah tujuan politik yang diterapkan (demokrat atau republik).
Hasil penelitian menunjukkan nilai adjusted R-Squared sebesar 0,72. Artinya seluruh variabel yang disebutkan memiliki pengaruh terhadap jumlah masuknya pesaing ke dalam pasar. Hasil penelitian juga menunjukkan antara hubungan variabel-variabel di atas dengan jumlah pesaing yang masuk ke dalam pasar sesuai dengan yang telah diprediksikan.

Selanjutnya, hasil penelitian menemukan bahwa jumlah pesaing yang masuk dalam pasar telepon lokal memiliki hubungan dengan pejabat pemerintah yang cenderung kepada partai Republik. Selain itu, pejabat pemerintah yang dipilih (bukan ditunjuk) memiliki hubungan yang bersifat positif terhadap jumlah pesaing yang masuk ke dalam pasar. Artinya, pejabat pemerintah yang dipilih memiliki perilaku yang berbeda dengan mereka yang ditunjuk.

Kesimpulan
Penelitian ini mendukung teori tersebut dengan mendemonstrasikan bahwa jumlah perusahaan yang masuk dalam pasar telepon lokal secara signifikan lebih tinggi pada saat terdapat standar kualitas pelayanan yang asimetris.
Penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan yang asimetris terhadap incumbent mengubah struktur evolusi industri telepon lokal dan mungkin menyebabkan masuknya pesaing yang tidak efisien.*****

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.