Sunday, November 16, 2008

Politik Siklus Harga dalam Industri Yang Diregulasi: Teori dan Fakta

Studi Paita dan Moiva (2006) mengembangkan model regulasi politik di mana politikus menetapkan regulasi harga untuk memperoleh dukungan dari pihak konsumen. Dorongan politik dan tuntutan kesejahteraan berinteraksi dalam model yang disajikan, menghasilkan keseimbangan baru dalam penetapan harga yang lebih rendah pada industri yang diatur selama periode sebelum pemilihan. Studi ini juga memberikan dukungan empiris pada model teoritis. Dengan menggunakan data dari 32 industri dan negara berkembang selama 1978-2004, studi ini menemukan bukti kuat, berdasarkan statistik dan eknometrik, mengenai keberadaan politik siklus harga dalam pasar minyak gas.

­Model penelitian ini menggambarkan perilaku regulator pemerintah yang berusaha untuk memaksimalkan kesejahteraan sosial dalam pasar yang diregulasi dan meningkatkan kesempatan pemerintah untuk dipilih kembali. Pencapaian kesejahteraan sosial, yang menyesuaikan kebutuhan konsumen dengan keuntungan perusahaan, ditentukan pada awal periode pemilihan. Hal tersebut akan mengubah kerja sama politik atau kondisi perekonomian menjadi pasar yang diregulasi. Regulator pemerintah menetapkan harga di bawah harga yang sesuai dengan kesejahteraan masyarakat untuk memperoleh dukungan konsumen. Model ini menemukan keseimbangan strategi regulasi di mana beberapa regulator akan menurunkan ketentuan harga yang diregulasi pada periode pemilihan, dengan demikian akan memunculkan politik siklus harga dalam industri yang diregulasi.

­Pengujian dilakukan pada pasar minyak gas karena pasar tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap kebutuhan konsumen. Selain itu, fluktuasi harga minyak gas domestik ditentukan dan dikontrol oleh pemerintah.

­Model ekonometrik juga menunjukkan adanya politik siklus harga dalam harga minyak gas. Persamaan sederhana yang menghubungkan harga minyak gas dengan perubahan biaya pengolahan minyak bagi produsen domestik minyak gas (yang diasumsikan dipengaruhi oleh harga minyak internasional dan tingkat perubahan nilai tukar) dan variabel dummy yang mengindikasikan periode kegiatan pemilihan dilakukan dengan menggunakan teknik panel data.

­Hasil penelitian menunjukkan bahwa sedikitnya 0,8% hingga 1% rata-rata harga minyak gas, selama musim pemilihan pada 32 negara yang diobservasi sebagai sampel, relatif menurun drastis. Hasil peneilitian ini sesuai dengan berbegai model spesifikasi. Karena politik siklus harga tidak terjadi di seluruh negara setiap waktu, maka diasumsikan bahwa penurunan harga minyak gas akan lebih signifikan pada negara yang diobservasi pada penelitian ini.*****

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.